Kamis, 02 September 2010

Puasa di Berbagai Negara


    Setiap bulan ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan puasa. Puasa dimulai pada awal fajar (waktu terbitnya matahari) dan diakhiri pada awal malam (waktu matahari terbenam). Apakah waktu puasa di berbagai tempat di dunia sama? Yuk, kita lihat waktu puasa di berbagai Negara.
 

Di Indonesia


Lama waktu siang dan malam tak banyak berbeda di Negara kita. Sebab Negara kita terletak tepat di dekat garis khatulistwa yang membelah bumi menjadi dua: utara dan selatan.

Di Negara kita, siang hari pada musim kemarau terasa lebih lama daripada musim hujan. Namun selisihnya tidak lebih dari 1 jam. Artinya, jika bulan Ramadhan jatuh pada bulan-bulan musim kemarau, kita berpuasa sedikit lebih lama. Meskipun hampir tidak merasakan perbedaannya dengan berpuasa pada bulan musim hujan.

Jarak antara buka puasa dengan sahur cukup lama. Jadi, setelah tarawih, kita punya cukup waktu untuk beristirahat. Menjalankan puasa di Negara kita cenderung lebih ringan daripada di Negara yang jauh dari khatulistiwa. Apalagi di Negara kutub.


 

Di kutub


    Bagi kita yang tinggal di Negara tropis, biasanya puasa berlangsung sekitar 13 jam. Namun, itu tidak terjadi di daerah dekat kutub, lo! Misalnya di Islandia, Norwegia, Finlandia, atau Swedia. Sebab di musim panas, kita bias mengalami siang yang sangat lama dan malam hanya beberapa jam saja! Sedangkan di musim dingin, kita bias mengalami malam yang sangat panjangdan siang yang sangat sebentar.

    Kalau bulan Ramadhan jatuh pada musim dingin, puasa terasa enteng, deh! Hihihi… Sebab dalam sehari, kita hanya puasa selama beberapa jam! Tetapi, kalau bulan Ramadhan jatuh pada musim panas, duuh… Puasa jadi sangat panjaaaang….dan lamaaa! Apalagi kalau kita tinggal di kota Nord, Greenland. Kita bias mengalami siang atau malam selama 6 bulan tanpa berhenti. Wah, wah…

    Eh ternyata teman-teman kita yang tinggal di Negara-negara dekat kutub tetap bias berpuasa tanpa kesulitan, lo! Mereka boleh mengikuti waktu berpuasa bagi negar tropis terdekat. Hmmmm…. Puasa di daerah kutub memang unik. Kalau kita tinggal di Negara-negara dekat kutub, kita bias buka puasa meskipun matahari bersinar sangat cerah.


 

Di Jerman


    Jangan membayangkan suara tabuhan bedug saat buka puasa dan panggilan sahur-sahur, saat berpuasa di Jerman. Ini karena kebanyakan penduduk di sana bukan muslim. Namun, setiap bulan puasa, umat muslim di Jerman, mendapatkan jadwal puasa dari masjid terdekat .

    "Hampir setiap bulan puasa, orang-orang Indonesia yang tinggal di sini mengadakan buka puasa dan tarawih bersama," cerita Frau J Huber, yang tinggal di kota Freiburg, Jerman.

    "Puasa di sini terasa lebih berat di saat musim panas, waktu puasanya pun lebih lama," katanya menambahkan. "Sebab siang hari saat musim panas, lebih lama daripada waktu musim dingin."

    Tahun lalu, karena musim panas, waktu puasa di Jerman sampai 14 jam lamanya. Kalau saat musimm dingin, lama puasanya sekitar 11 jam saja.


 

Di Rusia


    Nah, bagaimana dengan teman-teman kita yang berpuasa di Rusia, khususnya di Moskow, yang terletak di belahan bumi utara? Ternyat, Perbedaannya kadang cukup menyolok.

    Kalau Ramadhan jatuh pada musim dingin (winter), biasanya sahur jatuh sekitar pukul 06.00 dan buka puasa pukul 18.00 sore. Matahari terbit sekitar pukul 07.30 dan tenggelam hampir pukul 19.00. jadi puasanya sekitar 12 jam.

    Namun, kalau Ramadhan jatuh di musim panas, sahur pukul 03.45 pagi dan buka puasa pukul 20.15 malam. Wow, lamanya bias 16 jam lebih. Aduh, jadi sangat lama untuk menahan lapar dan dahaga.


 

Dikutip dari majalah BOBO

1 komentar: