Setiap bulan ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan puasa. Puasa dimulai pada awal fajar (waktu terbitnya matahari) dan diakhiri pada awal malam (waktu matahari terbenam). Apakah waktu puasa di berbagai tempat di dunia sama? Yuk, kita lihat waktu puasa di berbagai Negara.
Di Indonesia
Di Negara kita, siang hari pada musim kemarau terasa lebih lama daripada musim hujan. Namun selisihnya tidak lebih dari 1 jam. Artinya, jika bulan Ramadhan jatuh pada bulan-bulan musim kemarau, kita berpuasa sedikit lebih lama. Meskipun hampir tidak merasakan perbedaannya dengan berpuasa pada bulan musim hujan.
Jarak antara buka puasa dengan sahur cukup lama. Jadi, setelah tarawih, kita punya cukup waktu untuk beristirahat. Menjalankan puasa di Negara kita cenderung lebih ringan daripada di Negara yang jauh dari khatulistiwa. Apalagi di Negara kutub.
Di kutub
Kalau bulan Ramadhan jatuh pada musim dingin, puasa terasa enteng, deh! Hihihi… Sebab dalam sehari, kita hanya puasa selama beberapa jam! Tetapi, kalau bulan Ramadhan jatuh pada musim panas, duuh… Puasa jadi sangat panjaaaang….dan lamaaa! Apalagi kalau kita tinggal di kota Nord, Greenland. Kita bias mengalami siang atau malam selama 6 bulan tanpa berhenti. Wah, wah…
Eh ternyata teman-teman kita yang tinggal di Negara-negara dekat kutub tetap bias berpuasa tanpa kesulitan, lo! Mereka boleh mengikuti waktu berpuasa bagi negar tropis terdekat. Hmmmm…. Puasa di daerah kutub memang unik. Kalau kita tinggal di Negara-negara dekat kutub, kita bias buka puasa meskipun matahari bersinar sangat cerah.
Di Jerman
"Hampir setiap bulan puasa, orang-orang Indonesia yang tinggal di sini mengadakan buka puasa dan tarawih bersama," cerita Frau J Huber, yang tinggal di kota Freiburg, Jerman.
"Puasa di sini terasa lebih berat di saat musim panas, waktu puasanya pun lebih lama," katanya menambahkan. "Sebab siang hari saat musim panas, lebih lama daripada waktu musim dingin."
Tahun lalu, karena musim panas, waktu puasa di Jerman sampai 14 jam lamanya. Kalau saat musimm dingin, lama puasanya sekitar 11 jam saja.
Di Rusia
Kalau Ramadhan jatuh pada musim dingin (winter), biasanya sahur jatuh sekitar pukul 06.00 dan buka puasa pukul 18.00 sore. Matahari terbit sekitar pukul 07.30 dan tenggelam hampir pukul 19.00. jadi puasanya sekitar 12 jam.
Namun, kalau Ramadhan jatuh di musim panas, sahur pukul 03.45 pagi dan buka puasa pukul 20.15 malam. Wow, lamanya bias 16 jam lebih. Aduh, jadi sangat lama untuk menahan lapar dan dahaga.
Dikutip dari majalah BOBO
blog na kerenn !!
BalasHapus