Selasa, 31 Agustus 2010

CHUSEOK "THANKSGIVING DAY ON KOREA"

Chuseok atau ditulis sebagai Chusok (Hari bulan purnama) adalah hari libur resmi di Korea yang dirayakan secara besar-besaran pada bulan ke-8, hari ke-15 kalender lunar. Perayaan ini berupa pesta makan untuk mengucapkan terima kasih atas keberhasilan panen, sehingga juga disebut juga sebagai Hari Panen, Festival Bulan Musim Panen, atau Hankawi ("han" = "raya", "kawi" = "tengah", "hari besar di tengah-tengah musim gugur".


Hankawi sudah dikenal sejak periode awal Kerajaan Silla (57 SM - 935) dalam bentuk perlombaan menenun antara dua tim. Pada hari Hankawi, tim dengan hasil tenunan yang paling panjang dinyatakan sebagai pemenang, sedangkan tim yang kalah harus mentraktir tim yang menang dengan berbagai macam makanan yang enak-enak.
Makanan juga hati-hati dan indah diatur pada tempat suci keluarga sehingga roh-roh nenek moyang juga bisa menikmati pesta itu. Mereka mengakhiri dengan membungkuk sebagai tanda terima kasih

Di zaman sekarang, perayaan Chuseok merupakan kesempatan orang Korea untuk pulang ke kampung halaman untuk mengunjungi altar leluhur. Di pagi hari, orang Korea melakukan penghormatan terhadap arwah leluhur dalam bentuk ziarah ke makam untuk merapikan tanaman dan tanah sekitar makam. Arwah leluhur juga disuguhi makanan, buah-buahan dan minuman. Hasil panen tahun itu juga ikut dipersembahkan kepada arwah leluhur.
Perayaan Chuseok juga merupakan kesempatan untuk berterima kasih kepada arwah leluhur. Makanan istimewa liburan Chuseok adalah kue Songpyeon (송편) dari tepung beras diisi kacang atau wijen

 

Sementara itu adalah waktu terima kasih, Chuseok juga merupakan saat karunia dan kebahagiaan. Anak-anak berpakaian hanbok, pakaian sutra tradisional. Orang-orang merayakan dengan tarian singa dan tarik-menarik kontes-perang. Live pertunjukan rakyat Nong-ak menggabungkan musik drum, menari, dan menyanyi.



Kelompok perempuan bergandengan tangan dalam lingkaran untuk melakukan gangangsulae tersebut. Mereka menciptakan cerita tentang wanita Korea yang berpakaian sebagai pejuang dan menari-nari di sekitar pegunungan pada 1592. Para penari ditipu penjajah Jepang dengan berpikir bahwa tentara Korea itu lebih besar daripada sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar